novel tersebut mengisahkan kehidupan Ellie Harisson, seorang gadis yang harus rela menerima nasib sebagai anak seorang profesor yang sedang di-sabatikal, membuatnya harus pindah mengikuti orang tuanya dari satu spot ke spot lainnya dalam rangka menyelesaikan penelitian tentang kehidupan di zaman King Arthur. mereka selalu berpindah-pindah dalam jangka waktu yang relatif sebentar. hingga sampailah ia di sebuah sekolah bernama SMA Avalon. tanpa disangka, Ellie akan menjalani masa SMA nya di SMA Avalon sampai lulus. di sana, ia berteman dengan Will, si presiden kelas senior, seorang quarterback, dan idola semua gadis. Lance, sahabat Will, dan atlet futbol. Jennifer, si cheerleader. dan Marco, si pembuat onar, badboy, dan saudara tiri Will. mulanya, Ellie mulai terbiasa dengan kehidupan barunya. tapi lama-kelamaan, ada sesuatu yang aneh. semua orang di SMA Avalon seperti memainkan sebuah peran, tokoh-tokoh dari zaman King Arthur. seperti Lance yang menjadi Sir lancelot, Jen sebagai Guinevere, Marco sebagai Mordred, dan Will sebagai King Arthur. lalu, siapa sebenarnya Ellie? peran apa yang dimainkannya?
Image Source |
Indonesia Edition |
jadi gini kisahnya...
Lady of Shalott adalah makhluk ajaib yang tinggal sendirian di sebuah pulau yang terletak di hulu Camelot milik King Arthur. tugasnya adalah melihat dunia luar jendela kastil dari sebuah cermin, dan menenun apa yang ia lihat ke permadani. ia dilarang oleh sebuah sihir untuk melihat dunia luar secara langsung. para petani yang tinggal di dekat pulau itu mendengar nyanyiannya dan tahu siapa dia, tetapi tidak pernah melihatnya.
Lady melihat orang biasa, pasangan yang sedang penuh kasih, dan berpasang-pasang ksatria tercermin dalam cermin miliknya. suatu hari, ia melihat refleksi dari Sir Lancelot sedang berkuda sendirian. meskipun dia tahu bahwa itu dilarang, dia mengintip keluar jendela untuk melihatnya lebih jelas. tiba-tiba cermin itu hancur, permadaninya diterbangkan angin, dan Lady merasakan kekuatan kutukannya.
sebuah badai musim gugur tiba-tiba muncul. wanita itu meninggalkan istananya, menemukan perahu, lalu dia menulis namanya di atasnya. kemudian ia masuk ke perahu, mengapungkan perahu itu, dan menyanyikan lagu kematian saat ia melayang menyusuri sungai ke Camelot. penduduk setempat menemukan perahu itu dan tubuhnya, menyadari siapa dia, dan semuanya bersedih. Lancelot berdoa agar Tuhan mengampuni jiwanya.
sounds catchy, rite?
No comments:
Post a Comment