kadang saya bingung, sebenarnya apa yang dicari sama orang-orang
selama ini dalam status 'in relationship' alias pacaran. tanpa pikir panjang
pasti langsung tercetus di pikiran saya "buat apa pacaran! buang-buang
waktu." tapi, seiring bertambahnya usia, pacaran itu jadi konsumsi
sehari-hari. bisa dibilang gak lebih dari 2% orang-orang di sekolah itu gak
pacaran.
dan yang bikin makin pusing itu, lama kelamaan, entah mengapa saya
jadi ikut-ikutan ingin merasakan gimana rasanya selalu punya seseorang yang siap
ada di samping kita, nyamperin kita kalo jam istirahat, nemenin kalo lagi
ngerjain tugas, nganterin kita sampe depan rumah dan mastiin kita masuk ke
dalam, nanyain kita udah makan apa belum, marah-marah kalo kita keliatan deket
sama cowo lain, dan masih banyak lagi fakta seputar kelangsungan hidup dua
sejoli yang sedang dirundung asmara di dunia ini.. setelah dipikir-pikir lagi
lucu juga sih, buat apa mengharap kebahagiaan semu sama orang yang belum tentu
juga bakal 100% ngerasain hal yang sama seperti apa kita rasakan. seperti
misalnya in one case, you fall in love with someone that actually
doesn't feel the same way at all. tapi kita tetap bersikeras bahwa suatu saat nanti
mereka akan berubah. semua menjadi serba keterbalikan. mereka akan bertekuk lutut
di hadapan kita and begging for our loves back. or maybe in the other case,
you hide your feeling from them ‘cause you think they don’t feel it too about
you when the fact they do.
tragis memang, tapi itulah realitanya yang selama ini saya lihat (untuk case 1) dan yang saya “rasakan” (untuk case 2). sometime it often cross my mind, whispering some words like, “kenapa
sampe sekarang lo masih belom punya pacar juga, Fit?? emangnya apa yang salah
sama lo? lo jelek banget ya, Fit?”. atau kata-kata seperti, “jangan-jangan sampe tua nanti lo ga bakal
dapet pacar lagi, Fit.” it really bother me, seriously!! tapi gimanaa?? apa
yang bisa saya lakukan untuk mematahkan pendapat yang gak relevan seperti itu? nyari
pacar? it’s the worst idea you’ve ever
told me.
saya tahu banget hal seperti ini lumrah terjadi di kalangan ABG labil,
seperti saya. sering saya mendengar sahabat saya bercerita tentang
ketidakadilan yang dia dapat, dimana dia lebih sering berkorban. saya pun tahu,
gimana rasanya tidak dicintai oleh seseorang yang benar-benar kita sayangi
secara tulus, dan harus merelakan dia pada akhirnya bahagia bersama orang lain
yang memang dia sayangi. it absolutely
hurt, I knew it. pada akhirnya saya cuma bisa bilang this is life, dude. it has been designed far away from you were here,
in this life. so don’t blame it for every single part you’ve got. you were
blessed to be here. just think like this, if this is what God want me to do, or
feel, so this is the ideal way to fit me. just that simple. we never know what
we gonna get at the end. there’s a possibility we get more than what they’ve
already got.
No comments:
Post a Comment